MATERI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL - MTS. 536 TAUHIDUL AFKAR

Sabtu, 30 Juli 2022

Materi IPS Kelas 9

Materi IPS Kelas 9

Semester 1

PERTEMUAN 1

BAB I INTERAKSI ANTARNEGARA ASIA DAN NEGARA LAINNYA 

Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat :

1.    Menunjukkan letak Benua Asia dan benua lainnya

2.    Menyebutkan letak astronomis Benua Asia dan benua lainnya

3.    Menyebutkan letak geografis Benua Asia dan benua lainnya

4.    Menyebutkan urutan benua berdasarkan luasnya

5.    Menyebutkan pembagian region Benua Asia dan benua lainnya

6.    Menjelaskan keadaan alam negara-negara di Benua Asia dan benua lainnya

7.    Menjelaskan dinamika penduduk Asia dan benua lainnya

8.    Menjelaskan pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pendidikan di Asia dan benua lainnya.

PERTEMUAN 2

A.   Letak dan Luas Benua Asia dan Benua Lainnya

1.    Letak dan Luas Benua Asia

Benua Asia terletak pada 26o BT – 170o BT dan 11o LS – 80o LU. Hampir seluruh wilayahnya berada di belahan bumi utara (BBU). Hanya sebagian kecil pulau yang berada di belahan bumi selatan, termasuk Indonesia.

Batas-batas Benua Asia adalah sebagai berikut:

Utara     : Samudra Arktik

Selatan   :       Samudra Hindia,

Barat     : Benua Eropa, Pegunungan Ural, Laut Kaspia, Laut Hitam, Selat Bosporus, Selat Dardanella, Laut Tengah, Terusan Suez,dan Laut Merah,

Timur    : Selat Bering dan Samudra Pasifik di timur.

Benua Asia merupakan benua terluas di permukaan bumi. Luasnya mencapai 44.000.000 km2 atau seperempat luas wilayah daratan dunia atau empat setengah kali luas Benua Eropa. Wilayahnya membentang dari Turki di bagian barat sampai Rusia di bagian timur. Benua Asia juga meliputi Indonesia di selatan sampai Rusia di utara mendekati kutub utara. Dibandingkan dengan negara lainnya di Asia, maka Rusia adalah negara terluas di Benua Asia.

Benua Asia terbagi menjadi beberapa wilayah atau region, yaitu: (1) Asia Barat atau Asia Barat Daya (Asia Timur Tengah), (2) Asia Tengah, (3) Asia Timur, (4) Asia Selatan, (5) Asia Tenggara dan (6) Rusia.

PERTEMUAN 3

2.    Benua Amerika

­Benua Amerika terletak pada 1700 BT – 350 BB dan 830 LU – 550 LS. Adapun Batas-batas Benua Amerika adalah sebagai berikut:

Utara     : Samudra Arktik

Selatan   :       Laut Weddel, Samudra Atlantik, dan Samudra Pasifik,

Timur    : Samudra Atlantik,

Barat     : Samudra Pasifik.

Benua Amerika merupakan benua terbesar kedua setelah Asia. Luas Benua Amerika mencapai 42.057.100 km2.

Secara geografis, Amerika terbagi atas empat kawasan atau region, yakni (1) kawasan Amerika Selatan, (2) Amerika Utara, (3) Amerika Tengah dan (4) Kepulauan Karibia yang terletak di sekitar Amerika bagian tengah.

<<Benua Amerika sering juga disebut sebagai Benua Merah. Sebutan itu didapat karena benua tersebut terdapat Suku Bangsa Indian. Suku Indian tidak berkulit merah sebenarnya kulit mereka terlihat merah karena suku indian suka melumuri kulit dengan cat berwarna merah>>

3.    Benua Eropa

Benua Eropa terletak pada 90BB – 600BT dan 350LU – 800LU. Jika dilihat letaknya, Benua Eropa berada di luar wilayah tropis. Artinya, iklim di wilayah Benua Eropa adalah subtropics dan sedang.

Batasan-batasan Benua Eropa adalah sebagai berikut:

Utara     : Samudra Arktik,

Selatan   :       Laut Tengah,

Barat     : Samudra Atlantik,

Timur    : Asia. Batas Benua Eropa dengan Benua Asia adalah Pegunungan Ural, Selat Dardanella, dan Laut Kaspia.

Eropa terbagi atas empat kawasan atau region, yakni (1) kawasan Eropa Barat, (2) Eropa Timur, (3) Eropa Selatan, dan (4) Eropa Utara.

Yang mendasari pembagian wilayah tersebut lebih pada perbedaan kondisi geografis yang mencakup aspek fisik dan budaya. Pada saat ini pewilayahan semacam ini sudah mulai pudar dengan adanya ikatan secara ekonomi dan politik melalui lembaga Uni Eropa (European Union).

<<Benua Eropa dijuluki sebagai benua biru, dengan alas an mayoritas penduduk eropa memiliki bola mata berwarna biru.>>

PERTEMUAN 4

4.    Benua Afrika

Afrika terletak pada 170 BB – 520 BT dan 350 LU – 340 LS. Ini berarti Benua Afrika dilewati garis khatulistiwa, sehingga sebagian wilayahnya beriklim tropis, dan sebagian yang lain beriklim subtropis. Keadaan iklim tersebut disebabkan oleh wilayah yang sangat luas dan dipagari plato.

Batasan-batasan Benua Afrika:

Utara     : Laut Tengah,

Selatan   : Samudra Hindia

Timur    : Samudra Hindia

Barat     : Samudra Atlantik.

Luas wilayah Afrika mencapai 30.290.000 km2. Secara geografis, Benua Afrika terbagi atas lima kawasan, yaitu: (1) Afrika Utara, (2) Afrika Timur, (3) Afrika Barat, (4) Afrika Tengah, dan (5) Afrika Selatan.

<<Benua Afrika sering disebut “Benua Hitam” karena mayoritas penduduknya mempunyai kulit berwarna hitam. Sebutan ini awal mulanya digunakan oleh masyarakat Perancis yang dahulu banyak menjajah Benua Afrika.>>

5.    Benua Australia

Australia terletak pada 1130BT–1550BT dan 100LS–430LS. Ini berarti ada bagian Australia yang memiliki iklim tropis, yaitu Australia bagian utara yang berdekatan dengan Indonesia. Sebagian wilayah lainnya beriklim subtropis dan sedang.

Berikut ini batas-batas geografis wilayah Australia:

Sebelah utara           :           Laut Timor, Laut Arafuru, dan Selat Torres.

Sebelah selatan       :           Samudra Hindia.

Sebelah timur           :           Samudra Pasifik, Laut Tasman, dan Laut Coral. Sebelah barat         :            Samudra Hindia.

Luas wilayah Benua Australia adalah 8.945.000 km2 dengan lebar sekitar 3.200 km dan panjang 3.700 km. Hanya satu negara dalam satu benua merupakan keunikan lainnya dari Benua Australia, sehingga negara Australia memiliki luas wilayah yang sangat besar. Meski demikian sekitar dua pertiga wilayahnya berupa gurun.

Australia terdiri atas delapan negara bagian, yaitu (1) Australia Utara, (2) Australia Selatan, (3) Australia Barat, (4) Victoria, (5) New South Wales, dan (6) Queensland, (7) Tasmania dan (8) Daerah Khusus Ibukota.

New South Wales merupakan negara bagian paling tua dan paling banyak penduduknya. Negara bagian terluas adalah Australia Barat. Victoria merupakan negara bagian terkecil dan terpadat kedua.

PERTEMUAN 5

B.   Kondisi Alam Negara-Negara di Dunia

1.    Jepang

2.    Amerika Serikat

3.    Inggris

4.    Australia

5.    Mesir

========

No.

Nama Negara

Ibukota

Pemerintahan

Mata Uang

1.     

Jepang

Tokyo

Kaisar

Yen

2.     

Amerika Serikat

Washington DC

Republik

Dolar

3.     

Inggris

London

Kerajaan

Poundsterling

4.     

Australia

Darwin/Canberra

Monarki konstitusional

Dolar Australia

5.     

Mesir

Kairo

Republik

Pound

Dalam bagian ini kalian akan mempelajari keadaan alam beberapa negara di dunia, baik di Benua Asia maupun benua lainnya. Keadaan alam yang dimaksud adalah lokasi, iklim, bentuk muka bumi, geologi, flora dan fauna.


 

PERTEMUAN 6

1.    Jepang

Secara astronomis Jepang berada pada 300LU–470LU dan 1280BT–1460BT.

Terletak di barat laut Samudera Pasifik.

Secara geografis, jepang berbatasan dengan:

Utara      : Laut Okhstosk

Selatan : Laut China Timur dan Laut Filipina

Timur     : Samudera Pasifik

Barat      : Korea Utara, Korea Selatan, dan Rusia.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE9t-x8IDJ6Xg6XqwX4GNga_cRkNOxWB-4xtAha-aHe5NR58pp7JTIadux8Gw9HjFKq75EGXMvAxSGB6h8O4G9LNSgK-YDDQxJX7VkkCBizvg2YcrDVxDLMAEk9ur1DGJyOgl-Ghp5v4Tt/s1600/Map_of_Japan-Japan.gif


Secara iklim, Jepang memiliki iklim sedang dengan empat musim yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin.

Dilihat dari suhunya, pada musim dingin, suhu udara di Jepang antara -70 C sampai dengan 70 C. Pada musim panas, suhu udara antara 210 C sampai dengan 270 C. Curah hujan di Jepang berkisar antara 840 – 3.050 mm per tahun.

Jepang juga dikenal sebagai negara yang sering mengalami bencana gempa bumi. Mengapa demikian? Karena Jepang terletak pada daerah perbatasan antara lempeng benua Asia dan Lempeng Samudera Pasifik. Lempeng Benua Asia terangkat karena berat jenisnya lebih ringan, sehingga membentuk kepulauan Jepang. Pertemuan atau tumbukan kedua lempeng tersebut juga menimbulkan gejala gempa dan gunung api.

Sumber daya yang ada di Jepang berupa hasil tambang diantaranya adalah:

batubara (kualitas rendah), timah, seng, mangan, tungsten, antimoni, dan krom. Minyak bumi ditemukan di Honshu utara tapi produksinya sangat jauh dari kebutuhan. Sumber daya mineral yang cukup terpenuhi adalah belerang.

Beberapa jenis tumbuhan yang dapat dijumpai di antaranya adalah pohon ek, bambu, mapel, birch, beech, dan poplar.

Dari sisi penduduk, Jepang memiliki penduduk sebesar 126,9 juta jiwa (WPDS, 2015).

PERTEMUAN 7

2.    Amerika Serikat

Secara astronomis, Amerika Serikat terletak pada 24033’LU-70023’LU dan 172027’-66051’ BB. Adapun secara geografis, Negara ini berbatasan dengan:

Utara      : Kanada

Selatan : Meksiko, Teluk Meksiko, dan Kuba

Timur     : Samudra Atlantik

Barat      : Samudra Pasifik

Amerika Serikat juga memiliki negara bagian yang terpisah dari daratan utamanya yaitu Alaska yang terletak di barat laut Kanada.

Iklim

Iklim yang ada di negara tersebut terdiri atas iklim kontinental, iklim sedang, iklim mediteran, iklim subtropik, dan iklim dingin/kutub (Alaska). Secara umum, Amerika Serikat mengalami empat musim, yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin.

Suhu udara pada musim dingin dapat mencapai -300 C dan suhu pada musim panas dapat mencapai 270C di kebanyakan wilayahnya. Pada bagian gurun bisa mencapai 430C.

Wilayah Amerika Serikat terdiri atas dua rangkaian pegunungan besar yaitu pegunungan Rocky (Rocky Mountain) di bagian barat dan Pegunungan Appalachia di bagian timur. Pegunungan Rocky memiliki beberapa puncak yang umumnya tidak terlalu tinggi. Pegunungan Appalachia di bagian timur membentang hampir sejajar Samudera Atlantik sejauh 2.400 km.

Sumber daya

Amerika Serikat (AS) merupakan negara yang kaya akan sumber daya geologi. Beberapa kekayaan alam tersebut adalah batu bara, minyak bumi, tembaga, posfat, timah, dan besi.

Dalam hal kependudukan, Amerika Serikat merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di dunia setelah China dan India yaitu mencapai 321,2 juta jiwa (WPDS, 2015).

Penduduk aslinya adalah suku Indian yang menurut beberapa ahli sejarah berasal dari Eurasia. Selain Indian juga terdapat orang Eskimo di Alaska yang jumlahnya relatif kecil.

PERTEMUAN 8

3.    Inggris

Secara astronomis, Inggris terletak pada 500 LU-600 LU dan 80 BB-20 BT. Dan secara geografis, Inggris berbatasan dengan:

Utara      : Samudra Atlantik,

Selatan : Selat English Channel.

Timur     : Laut Utara,

Barat      : Irlandia dan Samudra Atlantik

Luas wilayah Inggris mencapai 244.110 km2 meliputi wilayah England, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara, dan sejumlah pulau kecil di sekitarnya. Jarak dari utara sampai selatan wilayah Inggris mencapai 965 km dan jarak dari timur ke barat mencapai 515 km.

Iklim

Karena posisi lintangnya, Inggris memiliki iklim sedang. Negara ini juga dikelilingi lautan, sehingga memiliki iklim laut dengan ciri sejuk dan basah. Karena itu, hampir sepanjang tahun Inggris mengalami hari-hari yang sejuk dan dingin. Suhu udara tertinggi yang pernah tercatat mencapai 38,500 C pada musim panas dan -26,100 C pada musim dingin.

Jika dilihat dari reliefnya, wilayah Inggris terbagi menjadi dua bagian, yaitu wilayah yang bergunung-gunung di bagian utara dan dataran rendah yang bergelombang di timur dan selatan. Perbedaan relief ini menunjukkan adanya perbedaan usia batuan. Batuan berusia lebih tua berada di barat dan utara, sedangkan batuan yang lebih muda berada di timur dan selatan.

Flora dan Fauna

Flora yang dapat dijumpai di Inggris adalah pohon ek dan elm, horse chestnut, spruce Norwegia, larch Jepang, dan fir Douglas. Fauna yang masih banyak dijumpai adalah rusa merah Skoltlandia dan sekitar 400 burung termasuk rajawali emas dari Skotlandia dan belibis merah yang khas dari Inggris.

Penduduk

Secara kependudukan, penduduk Inggris mencapai 65,1 juta jiwa (WPDS, 2015). Sebagian besar tinggal di daerah perkotaan yang mencapai angka 80% dari jumlah penduduknya.

Penduduk asli Inggris terdiri atas dua kelompok, yaitu Bangsa Kelt (Skotlandia, Irlandia, dan Wales) dan Bangsa Jerman (Anglo, Saxon, Jute, Denmark, dan Norman). Sebagian besar (87,2 %) penduduknya berkulit putih, sisanya berkulit hitam dan, Asia.

PERTEMUAN 9

4.    Australia

Secara astronomis, Australia terletak pada 1130 BT–1550BT dan 100 LS–430 LS. Ini berarti ada bagian Australia yang memiliki iklim tropis, yaitu Australia bagian utara yang berdekatan dengan Indonesia. Sebagian wilayah lainnya beriklim subtropis dan sedang.

Secara geografis, Australia berbatasan dengan:

Utara      : Laut Timor, Laut Arafuru, dan Selat Torres.

Selatan : Samudra Hindia

Timur     : Samudra Pasifik, Laut Tasman, dan Laut Coral

Barat      : Samudra Hindia

Luas wilayah Benua Australia adalah 8.945.000 km2 dengan lebar sekitar 3.200 km dan panjang 3.700 km. Australia merupakan satu negara yang ada di satu benua, yaitu Benua Australia. Sehingga negara Australia memiliki luas wilayah yang sangat besar. Meski demikian sekitar dua pertiga wilayahnya berupa gurun.

Australia berada pada tiga wilayah lintang, yaitu wilayah lintang tropis, subtropis, dan sedang.

Bentuk muka bumi

Di Australia, setidaknya terdapat empat bentuk muka bumi, yaitu: Dataran Pantai (Coastal Plains), Dataran Tinggi Timur (Eastern Highlands), Dataran Rendah Tengah (central lowlands) dan Plato.

5.    Mesir

Secara astronomis, Mesir terletak pada 250BT-360BT dan 220LU–320LU. Dan secara geografis, Mesir terletak di Afrika Utara dengan posisi sebagian negaranya menghadap Laut Mediterania dan Laut Merah.

Adapun batas-batas Negara ini adalah:

Utara      : Laut Mediterania

Selatan : Sudan,

Barat      : Libya,

Timur     : Laut Merah.

Luas wilayah Mesir mencapai 1.500.000 km2.

Posisi Mesir menjadi sangat penting karena adanya sebuah terusan yaitu Terusan Suez. Terusan Suez adalah jalur transportasi laut yang menghubungkan laut Mediterania dengan laut Merah, membelah benua Afrika dan Asia.

Iklim

Mesir memiliki iklim subtropics dan gurun. Hanya ada dua musim utama di Mesir yaitu musim panas yang sangat panas (hot summer) dan musim dingin yang ringan (mild winter).

Di wilayah ini, pada musim dingin suhu udara berkisar antara 9,50C sampai 230C, sedangkan pada musim panas antara 170C sampai 320C. Di daerah pedalaman Mesir suhu udara dapat mencapai lebih dari 400C ada siang hari.

<< Setiap tahun antara Maret dan Mei terdapat angin yang berhembus dari selatan atau barat daya. Angin tersebut panas, kering dan berdebu yang oleh

penduduk lokal disebut Sirocco dan Khamsin. Angin yang kering dan panas tersebut jika melewati gurun akan membawa serta debu dan pasir. Suhu angin tersebut dapat mencapai 450C dan dengan kecepatan 140 km/jam dapat merusak tanaman yang dilewatinya.>>


 

PERTEMUAN 10

Bentuk Muka Bumi Negara Mesir

Di wilayah Mesir kita dapat menjumpai beberapa bentuk muka bumi sebagai berikut:

1). Semenanjung Sinai

Semenanjung Sinai terletak di sebelah timur Terusan Suez dan berbatasan dengan Israel. Semenanjung Sinai terdiri atas dataran tinggi dan pegunungan.

2). Gurun Arabia

Daerah ini merupakan pegunungan yang kasar, sangat tandus dan bergelombang. Posisinya terletak antara Sungai Nil dan Pegunungan di tepi Laut Merah. Puncak tertingginya adalah Jabel Hemada (1977 m).

3). Gurun Libya

Gurun Libya merupakan sebuah permukaan daratan yang letaknya lebih rendah dari permukaan laut (Depresi Kontinental). Posisi Gurun Libya berada di sebelah barat dari Sungai Nil.

4). Lembah Sungai Nil

Lembah Sungai Nil merupakan dataran rendah yang sangat subur. Karena itu, lembah Sungai Nil menjadi pusat aktivitas pertanian, penduduk, sumber air bersih dan irigasi. Sekitar 98 persen penduduk Mesir tinggal di Lembah Sungai Nil. Sungai Nil memiliki panjang 5.600 km dan menjadikannya sebagai sungai terpanjang di dunia.

Geologi

Secara geologi Mesir memiliki sumber daya alam berupa minyak dan gas, bijih besi, posfat, mangan, lempung, gipsum, talk, asbes, timah, emas, dan zinc. Gurun Mesir menyediakan pasokan garam yang berlimpah.

Flora dan Fauna

Mesir tidak memiliki hutan. Flora yang umumnya tumbuh di Mesir merupakan pohon daerah kering tropis dan subtropis seperti pohon lontar (papyrus), palma, kayu putih (eucalyptus), akasia, dan semacam pohon cemara (cypress). Fauna yang umum dijumpai adalah domba, unta, dan keledai.

Penduduk Mesir

Jumah penduduk Mesir mencapai 89,1 juta jiwa (WPDS, 2015). Sekitar 43 persen penduduknya tinggal di daerah perkotaan dan sekitar 2/3 dari penduduk tinggal di daerah delta dan lembah sungai yang subur. Para petani

tradisional Mesir disebut felllahin.

Penduduk Mesir dapat dibedakan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:

1. Orang Nubian dengan ciri kulit hitam, umumnya ada di selatan

2. Orang Hamit dengan ciri kulit putih dan merupakan pendiri Mesir kuno

3. Orang Arab

PERTEMUAN 11

C.   Dinamika Penduduk Benua-Benua di Dunia

Dalam bahasan dinamika penduduk ini kita fokuskan kepada 3 hal utama, yaitu:

1).  Jumlah dan sebaran penduduk,

2).  Komposisi penduduk,

3).  Budaya.

 

1.    Dinamika Penduduk Asia

Jumlah penduduk Asia Berdasarkan data World Population Data Sheet (WPDS), pada tahun 2005 mencapai 3.921.000.000 jiwa. Jumlah tersebut bertambah menjadi 4.397.000.000 pada tahun 2015. Ini berarti penduduk Asia bertambah sebesar 476 juta jiwa dalam kurun waktu 10 tahun.

Komposisi Penduduk

Dilihat dari komposisi berdasarkan usia, sebesar 25 persen penduduk Asia berusia di bawah usia 15 tahun dan sebesar 8 persen berusia 65 ke atas. Penduduk Asia berusia antara 15 sampai 65 tahun sebesar 67 persen. Ini berarti sebagian besar penduduk Asia tergolong usia produktif.

Budaya

Asia memiliki budaya yang sangat beragam. Benua Asia memiliki banyak bahasa. Kebanyakan Negara di Asia memiliki lebih dari satu bahasa asli atau pribumi. Sebagai contoh, di Indonesia terdapat sekitar 600 bahasa asli atau daerah, Filipina terdapat 100 bahasa daerah. Dan di India terdapat 1.683 bahasa asli dan daerah.

Keragaman dan kekayaan budaya Asia juga terlihat dari karya seni, literatur dan musik. Porselen, keramik, kaligrafi, lukisan, peralatan dari gelas dan metal, tekstil dan arsitektur. Karya seni berupa alat musik juga sangat banyak

jenisnya.

PERTEMUAN 12

2.    Dinamika Penduduk Amerika

Jumlah penduduk Benua Amerika pada tahun 2005 mencapai angka 888.000.000 jiwa sedangkan pada tahun 2015 mencapai 987.000.000 jiwa. Ini berarti terjadi pertambahan penduduk sebesar 99.000.000 jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. Laju pertumbuhan penduduk Benua Amerika tergolong rendah, yakni 0,9% per tahun.

Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk Amerika berdasarkan usia menunjukkan bahwa sebesar 24 persen dari penduduknya berusia kurang dari 15 tahun dan sekitar 10 persen berusia 65 tahun atau lebih. Ini berarti sebesar 34 persen penduduknya termasuk penduduk usia tidak produktif. Selebihnya atau sebesar 66 persen merupakan penduduk usia produktif.

Suku Indian merupakan peduduk asli Amerika. Namun jumlah mereka terus menyusut karena terdesak perkembangan orang-orang kulit putih yang berdatangan ke Amerika sejak abad ke-15. Penduduk asli lainnya adalah suku Eskimo.

Budaya

Budaya Amerika dapat dibedakan secara umum menjadi budaya Amerika Utara dan Amerika Selatan. Amerika Utara terdiri atas Amerika Serikat dan Kanada.

Bahasa utama yang digunakan penduduknya adalah Bahasa Inggris. Walaupun demikian, penduduk Amerika menggunakan juga Bahasa Spanyol, Mandarin, Perancis, dan Jerman. Bahkan, Biro Sensus Amerika memperkirakan lebih dari 300 bahasa digunakan di Amerika Serikat.

Budaya Amerika Selatan atau Amerika Latin, Bahasa Portugis dan Spanyol merupakan bahasa utama. Selain itu, ada juga bahasa lain seperti Aymara di Bolivia, Wayuu di Venezuela dan Kolombia, dan beberapa bahasa lainnya.

Musik dan tari juga menjadi ciri budaya Amerika Selatan terutama tarian Samba dari Brazil, Tango dari Argentina dan Uruguay, dan Cumbia dari Colombia.

 

3.    Dinamika Penduduk Eropa

Jumlah Penduduk Eropa, pada Tahun 2005 mencapai 730.000.000 jiwa. Pada tahun 2015, angka tersebut bertambah menjadi 742.000.000 jiwa. Ini berarti terjadi penambahan sebesar 12.000.000 jiwa dalam kurun waktu 10 tahun.

Komposisi Penduduk

Penduduk Eropa menunjukkan bahwa sebesar 16 persen kurang dari 15 tahun dan sebesar 17 persen berusia 65 tahun atau lebih. Ini berarti 33 persen penduduk Eropa termasuk kategori tidak produktif. Sebesar 67 persen penduduknya berusia antara 15 tahun sampai 65 tahun dan termasuk penduduk kelompok produktif.

Penduduk Eropa tersebar di sejumlah wilayah. Umumnya konsentrasi penduduk berada di Eropa Utara, Selatan, dan Barat. Konsentrasi penduduk

tampak pada kota-kota besar dan sekitarnya, seperti Amsterdam, Brussel, London, Madrid, dan Warsawa. Di Jerman, konsentrasi penduduk tidak hanya

sekitar pantai tetapi juga sampai pedalaman mengingat banyak kota dan industri yang dibangun sampai ke daerah pedalaman benua. Demikian halnya

dengan Kota Madrid yang berada jauh di pedalaman, memiliki konsentrasi penduduk yang tinggi.

penduduk Eropa dikelompokkan menjadi lima suku bangsa, yaitu sebagai berikut:

                a.    Bangsa Nordik, ciri fisik suku bangsa ini memiliki rambut pirang, mata biru, tengkorak panjang, dan muka sempit. Mereka banyak tinggal di Eropa Barat dan Eropa Utara, yaitu Norwegia, Inggris, Denmark, Belanda, Swedia, Belgia, dan Jerman bagian utara.

                b.    Bangsa Alpen, ciri fisik memiliki rambut hitam, mata hitam, tengkorak lebar, dan tidak terlalu tinggi. Suku bangsa ini banyak terdapat di Eropa Tengah dan Eropa Selatan, yaitu Perancis, Swiss, Polandia, Austria, dan Jerman bagian selatan.

                c.    Bangsa Mediteran, ciri fisik memiliki rambut hitam, mata hitam, badan dan tengkorak menyerupai bangsa Nordik, terdapat di kawasan Eropa Selatan, yaitu Yunani, Italia, Portugis, dan Spanyol.

                d.    Bangsa Slavia, ciri fisik menyerupai bangsa Alpen. Mereka banyak tinggal di Eropa Timur yaitu Kroasia, Bulgaria, Serbia, Montonegro, Ceko, Rusia, Ukraina, dan Slovakia.

                e.    Bangsa Dinarik, ciri memiliki rambut gelap dan banyak terdapat di Rumania.

Budaya

Benua Eropa memiliki banyak ragam bahasa dan kebanyakan Negara  emiliki setidaknya satu bahasa resmi. Bahasa Inggris merupakan bahasa di Eropa yang kemudian menjadi bahasa internasional. Namun, masing-masing negara di Eropa memiliki bahasanya sendiri. Bahasa terbesar di Eropa adalah Rusia kemudian diikuti Jerman. Selain itu, terdapat bahasa yang digunakan secara  regional maupun lokal. Beberapa bahasa lainnya di Eropa adalah Spanyol, Portugis, Perancis, dan Belanda.

PERTEMUAN 13

4.    Dinamika Penduduk Afrika

Jumlah  penduduk Afrika mencapai 1.171.000.000 jiwa (WPDS, 2015). Angka tersebut bertambah sebesar 265.000.000 jiwa dari jumlah penduduk tahun 2005 yang berjumlah 906.000.000 jiwa.

Komposisi Penduduk

Sebaran penduduk Benua Afrika juga tidak merata. Wilayah tertentu hampir tidak berpenghuni yaitu di wilayah gurun. Wilayah dengan kepadatan tinggi terdapat di bagian utara Afrika Utara, sebagian Afrika Barat, bagian timur Afrika Selatan, sepanjang lembah Sungai Nil dan seterusnya. Wilayah dengan kepadatan rendah terdapat di Gurun Sahara dan bagian tengah Tengah Afrika.

Secara garis besar penduduk Afrika digolongkan menjadi empat kelompok besar sebagai berikut:

                a.    Ras Negro yang mendiami sebelah selatan Gurun Sahara merupakan penduduk mayoritas. Ras negro ini terdiri atas beberapa suku bangsa seperti Suku Masai, Suku Kikuyu, Suku Zulu, Suku Sudan, dan Suku Bantu.

                b.    Ras Kaukasoid dari keturunan Arab yang mendiami Afrika Utara. Ras ini terdapat di sepanjang pantai Laut Tengah dan terdiri atas dua suku bangsa yaitu suku bangsa Semit dan suku bangsa Hamid.

                c.    Ras Kaukasoid dari keturunan Eropa dengan kulit putih, keturunan Eropa ini jumlahnya sedikit dan banyak tinggal di Afrika Selatan.

                d.    Suku pribumi merupakan penduduk asli yang banyak tinggal di daerah-daerah pedalaman. Suku pribumi terdiri atas Suku Pygmy di hutan Kongo, Suku Bushman di Gurun Kalahari, dan Suku Hottentot di Afrika Selatan.

Budaya

Budaya Afrika dapat dilihat dalam wujud seni, bahasa, dan agama. Karya seni dapat berupa ukiran kayu, kerajinan dari kulit, dan alat musik.

Musik dan tari penduduk asli Afrika yang menggunakan tradisi lisan yang berbeda dengan musik dan tari dari penduduk pendatang dari Arab. Penduduk asli, khususnya di wilayah sub Sahara menekankan pada nyanyian karena nyanyian berfungsi sebagai cara komunikasi.

Benua Afrika memiliki keragaman bahasa yang sangat tinggi. Namun terdapat bahasa utama yang digunakan yaitu Arab, Swahili, dan Hausa.

Diperkirakan jumlah bahasa yang digunakan mencapai 1.500-2.000 bahasa.

Dari jumlah tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu:

1).  Afro-Asiatika, meliputi Afrika bagian utara, jumlahnya sekitar 200 bahasa.

2).  Nilo-Saharan, mencakup wilayah Tengah dan Timur Afrika, jumlahnya mencapai sekitar 140 bahasa.

3).  Congo-Saharan (Niger-Congo), mencakup dua pertiga Afrika sebagai cabang utama Niger-Congo, jumlahnya mencapai 1000 bahasa dengan 200 juta penutur. Bahasa Bantu di Tengah, Selatan dan Timur Afrika membentuk sub-kelompok dari cabang Niger-Congo.

4).  Khoisan, mencakup bagian barat Afrika Selatan, jumlahnya sekitar 30 bahasa.


 

PERTEMUAN 14

5.    Dinamika Penduduk Australia

Jumlah penduduk Australia mencapai 23.900.000 jiwa. Pada tahun 2005, jumlah penduduknya mencapai 20.400.000 jiwa atau terjadi penambahan sebesar 3.500.000 jiwa dalam kurun waktu 10 tahun.

Meskipun Australia merupakan negara yang amat luas, tetapi tidak banyak daerah yang cocok untuk daerah hunian. Daerah pantai Australia sebelah Utara tidak dihuni  karena iklim tropisnya sangat kering, sedangkan daerah pedalaman dan daerah pantai Barat Australia terlalu gersang.

Komposisi Penduduk

Sebagian besar (92%) penduduk Australia adalah bangsa kulit putih atau ras kaukasoid, selebihnya adalah dari Asia (7%), Aborigin dan lainnya (1%).

Budaya

Budaya Australia terdiri atas budaya suku asli yaitu suku Aborigin dan penduduk selat Torres, serta budaya suku pendatang.

Dalam bidang bahasa, Australia menggunakan bahasa nasional Bahasa Inggris. Semua penduduk di Australia didorong untuk meguasai Bahasa Inggris.

D.   Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang di Asia dan Benua Lainnya

Perubahan ruang dan interaksi antarruang dapat terjadi dalam berbagai lingkup atau skala. Dalam lingkup yang sempit, perubahan ruang dan interaksi ruang dapat terjadi antara desa dengan kota, dan dalam skala luas dapat terjadi antarnegara dan benua.

1.    Perubahan ruang antara kota dan desa

a.    Makin beragamnya orientasi mata pencaharian dari yang hanya berorientasi pertanian, berkembang menjadi industri yang memanfaatkan hasil pertanian.

b.    Makin meningkatnya produktivitas pertanian dan adanya teknologi tepat guna atau cara bertani yang lebih maju.

c.    Makin baiknya sarana transportasi antara desa dan kota, sehingga memperlancar mobilitas penduduk maupun barang dari desa ke kota atau sebaliknya.

d.    Budaya kota biasanya masuk ke desa, baik dalam cara berpakaian, bahasa, seni, dan sebagainya yang tidak selalu sesuai dengan budaya desa.

e.    Berkembangnya media massa membuat warga desa semakin melek dengan isu-isu politik yang sedang berkembang, sehingga kesadaran politik warga desa terus meningkat.

f.     Makin banyaknya guru dan sekolah dibangun di desa, sehingga tingkat pendidikan di desa meningkat.

PERTEMUAN 15

2.    Pengaruh interaksi antara kota dan desa

a.    Secara ekonomi kota memperoleh sumber daya dari desa, baik berupa sumber daya manusia berupa tenaga kerja mapun sumberdaya alam berupa hasil pertanian atau hasil tambang.

b.    Penduduk desa yang bekerja di kota sebagian tidak menjadi penduduk kota yang sukses dan sebagian menimbulkan masalah kemiskinan di kota yang tampak dari adanya permukiman kumuh.

c.    Kota dihuni oleh penduduk pendatang dari desa yang sebagian masih mempertahankan budaya atau cara hidup di desa.

3.    Pengaruh Perubahan dan Interaksi Ruang Antarnegara pada bidang-bidang berikut:

                a.    Kehidupan Ekonomi

Negara Pemasok memperoleh keuntungan dari barang dan jasa yang dipasoknya. Selain itu, tenaga kerja banyak terlibat sehingga mengurangi pengangguran dan dari hasil penjualan barang dihasilkan sebagai devisa Negara.

Negara yang dipasok dapat memenuhi kebutuhannya baik kebutuhan terhadap barang maupun jasa.

Barang jasa yang dimaksud dapat berupa barang konsumtif maupun untuk keperluan produksi, misalnya mesin-mesin industri.

                b.    Kehidupan Sosial

Dengan adanya interaksi antarnegara, kehidupan sosial dapat berubah dan saling berpengaruh. Sebagai contoh adanya wisatawan dari Negara lain. Interaksi yang terjadi bisa terjadi dengan saling bertemu atau melalui media komunikasi.

                c.    Kehidupan Budaya

Dengan kemajuan teknologi dalam berinteraksi dan berkomunikasi, Peristiwa budaya dari suatu masyarakat dengan mudah dapat disaksikan

oleh masyarakat di daerah yang berbeda. Budaya tersebut kemudian mempengaruhi budaya masyarakat yang menyaksikannya. Sebagai contoh, cara berpakaian seorang artis Hollywood dengan cepat ditiru oleh banyak masyarakat di negara lainnya atau di benua yang berbeda.

                d.    Kehidupan Politik

Kehidupan politik suatu negara seringkali dipengaruhi oleh negara lain. Sistem pemerintahan dan sistem demokrasi yang dipilih banyak negara saat ini adalah hasil pengaruh dari negara lain yang lebih dulu mengembangkannya. Walaupun ada penyesuaian tetapi secara umum biasanya mengacu pada system pemerintahan dan demokrasi negara tertentu.

                e.    Pendidikan

Pendidikan merupakan modal dasar untuk menuju kemajuan suatu bangsa.

Dalam perkembangan berikutnya, banyak negara menjadi semakin memperhatikan pendidikan, Akses terhadap pendidikan diberikan oleh negara sampai ke tingkat desa. Banyak penduduk desa yang melanjutkan pendidikannya ke kota.

Dalam lingkup negara, Banyak negara berkembang mengirim pelajar dan

mahasiswa ke negara-negara maju. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di negara-negara berkembang.


 

PERTEMUAN 16

BAB II PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DAN GLOBALISASI

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan mampu melakukan hal-hal sebagai berikut:

1.    Mengetahui pengertian perubahan sosial budaya

2.    Menjelaskan bentuk-bentuk perubahan sosial budaya

3.    Memahami aspek globalisasi di berbagai bidang kehidupan

4.    Menganalisis dampak globalisasi dalam kehidupan bangsa Indonesia

5.    Mendeskripsikan upaya menghadapi globalisasi

PERTEMUAN 17

A.   Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan dalam kebudayaan mencakup hal-hal seperti kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, dan filsafat.

Perubahan sosial dapat dirasakan sebagai perubahan pada sistem sosial, struktur, dan fungsi masyarakat.

Dari uraian diatas, maka perubahan budaya dapat menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat atau bisa jadi dalam masyarakat terdapat perubahan sosial yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan budaya.

Dengan demikian perubahan sosial budaya merupakan penggunaan istilah yang dapat digunakan untuk mencakup kedua jenis perubahan yang terjadi.

1.    Bentuk Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial budaya meliputi berbagai hal seperti cara berpikir, berperilaku, dan alat-alat. Dalam cara berfikir magis ke rasional, dalam hal alat-alat dari tradisional ke modern. Kedua perubahan cara berfikir dan menggunakan alat ini tentu berpengaruh terhadap perubahan prilaku juga.

Perhatikan grafik/skema di bawah ini:


Perubahan sosial budaya dalam masyarakat sangat banyak dan beragam

baik bentuk ataupun jenisnya.

Bentuk-bentuk perubahan ini dapat dilihat dari:

a.    Segi waktu

Perubahan sosial yang terjadi bisa cepat bisa juga lambat. Perubahan cepat disebut dengan revolusi, dan perubahan lambat disebut dengan evolusi.

Perubahan evolusi memerlukan waktu yang lama dan proses perubahannya merupakan rentenan kejadian yang pengaruhnya kecil seolah-olah tidak terjadi perubahan apa-apa.

Perubahan revolusi adalah perubahan sosial yang berlangsung dalam waktu yang cepat dan hal-hal mendasar dalam masyarakat ikut mengalami perubahan. Namun demikian, perubahan cepat bisa saja berlangsung lama seperti revolusi industri yang terjadi antara tahun 1750-1850. Akan tetapi setelah terjadi, pengaruhnya begitu besar dan cepat dirasakan, perubahanpun menjadi tampak dan nyata.

Akibat-akibat adanya revolusi industry adalah sebagai berikut:

i)     Proses mekanisasi dalam usaha industri

ii)    Perdagangan makin berkembang

iii)   Transportasi lancar

iv)   Berkembangnya urbanisasi

v)    Terjadinya kesenjangan sosial


 

PERTEMUAN 18

b.    Segi pengaruh

Perubahan sosial dari sisi pengaruh, bisa pengaruh besar dan juga bisa pengaruh kecil.

Perubahan yang pengaruhnya kecil ini tidak membawa perubahan mendasar pada bidang kehidupan.

Misalnya mode pakaian yang hanya menyentuh sebagian kalangan dan usia muda saja.

Perubahan yang pengaruhnya besar adalah perubahan yang membawa perubahan dalam sendi-sendi kehidupan dalam suatu masyarakat.

Misalnya perubahan sistem ekonomi industri (Industrialisasi) yang berpengaruh terhadap sistem matapencaharian dari sistem agraris kepada sistem industri.

Pada sistem agraris, lahan tanah dijadikan kebun dan ladang, sementara pada sistem industri, lahan tanah dijadikan lahan pembangunan pabrik-pabrik.

c.    Segi perencanaan

Perubahan sosial dari segi perencanaan, ada yang direncanakan (planned change) dan ada juga yang tidak terencana.

Perubahan yang direncanakan, misalnya:

-       Pembangunan jalan, baik jalan desa, jalan kota, jalan provinsi.

-       Pembangunan pasar.

Perubahan yang tidak terencana, adalah perubahan yang terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat. Bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir dan sebagainya akan membawa perubahan bagi masyarakat yang mengalaminya. Misalnya:

-       Pemindahan ruas jalan, akibat banjir.

-       Pemindahan lokasi pasar, akibat longsor.

2.    Faktor Penyebab dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat tidak datang dengan sendirinya, melainkan ada faktor yang menyebabkannya terjadi.

a.    Faktor penyebab perubahan


PERTEMUAN 19

Proses pengaruh kebudayaan lain yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya antara lain sebagai berikut :

a).  Difusi, yaitu proses penyebaran unsur baru, baik berupa alat, ide atau gagasan dari satu pihak ke pihak lain, dari suatu tempat ke tempat lain, dari satu orang ke orang lain, dan dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Misalnya masuknya traktor menggantikan kerbau untuk membajak sawah.

b).  Akulturasi (cultural contact), yaitu proses perubahan yang terjadi akibat unsur budaya asing melebur dan menyatu dengan budaya sendiri tanpa menghilangkan ciri kebudayaan lama.

c).   Asimilasi (mirip akulturasi), hanya saja, peleburan dan penyatuan kedua budaya tersebut kemudian menghilangkan kebudayaan asli.

d).  Penetrasi, yaitu proses perembesan unsur budaya kepada suatu masyarakat baik secara damai, ataupun paksaan. Contohnya masuknya agama atau kebudayaan Negara penjajah terhadap penduduk negara yang dijajah.

e).  Invasi, yaitu proses perubahan unsur budaya dengan cara peperangan atau penaklukan.

f).    Milenarisme, yaitu proses perubahan yang terjadi dalam bentuk kebangkitan, atau usaha mengangkat golongan bawah yang tertindas, lama menderita dalam kehidupan sosial yang rendah.

b.    Faktor penghambat perubahan

PERTEMUAN 20

B.   Globalisasi

Globalisasi diambil dari kata global (universal). Orang yang pertama kali menggunakan istilah globalisasi adalah Theodore Levitte pada tahun 1985.

Pengertian Globalisasi menurut Waters dalam Kamanto Sunarto (2004), adalah suatu proses sosial yang di dalamnya kendala geografi terhadap pengaturan sosial dan budaya menjadi surut dan manusia menjadi semakin sadar bahwa pengaturan tersebut menjadi semakin surut.

1.    Bentuk Globalisasi

a.    Globalisasi Bidang Budaya

Misalnya, budaya cium tangan dari anak kepada orang tua, atau dari murid kepada guru. Di tempat lain bisa saja hanya cukup dengan kata ‘dadah’

b.    Globalisasi Bidang Komunikasi

Misalnya budaya kunjung mengunjungi, bisa dilakukan lebih sering dengan menggunakan internet, baik chat dengan teks atau video call dengan kamera.

c.    Globalisasai Bidang Ekonomi

Misalnya perdagangan bebas (free trade).

Perdagangan bebas adalah sistem perdagangan yang makin luas dan menghilangkan hambatan-hambatan tidak lancarnya perdagangan internasional.

Ciri-ciri globalisasi ekonomi, diantaranya adalah:

                          i.    1). Beroperasinya suatu perusahaan di lebih dari satu negara. Perusahaan ini memproduksi dan menjual hasil produksinya secara internasional.

                        ii.    2). Perubahan dalam mencari keuntungan yang kompetitif dan memaksimalkan laba dengan terus-menerus mencari lokasi produksi paling efisien dan murah.

                       iii.    3). Memiliki kemudahan jangkauan geografis yang membuat perusahaan

dengan cepat memindahkan berbagai sumber dan operasi di seluruh dunia

                       iv.    4). Menguasai tiga perempat perdagangan dan sekitar sepertiga dari seluruh output perekonomian global.

                        v.    5). Adanya penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang, dan jasa.

                       vi.    6). Batas suatu negara akan menjadi kabur.

                      vii.    7). Keterkaitan antara ekonomi nasional dan internasional semakin erat.

                    viii.    8). Membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif.

                       ix.    9). Membuka peluang bagi masuknya produk global ke pasar domestik.

d.    Globalisasai Bidang Iptek

Mobil internet keliling.

Tenaga manusia, bisa diganti dengan tenaga mesin.

e.    Globalisasi Bidang Transportasi

Transportasi adalah pemindahan barang, atau manusia dari tempat satu ke tempat yang lain.

Globalisasi sangat membutuhkan transportasi dalam proses perkembangannya. Seiring dengan kebutuhan akan alat transportasi banyak pengusaha melakukan inovasi dalam penerapan transportasi tersebut.

PERTEMUAN 21

2.    Dampak Globalisasi

Globalisasi mempunyai banyak manfaat dan pengaruh bagi masyarakat di dunia. Namun di sisi lain, globalisasi juga membawa pengaruh atau dampak

negatif.

a.    Dampak Positif

1)    Berkembangnya Ilmu pengatahuan dan teknologi

2)    Meningkatnya efektifitas dan efesiensi

3)    Perekonomian Suatu Negara Semakin Meningkat

4)    Meningkatnya Taraf Hidup Masyarakat

5)    Komunikasi Semakin Cepat dan Mudah

6)    Berkembangnya Dunia Pariwisata

7)    Perkembangan Alat Komunikasi dan Keterbukaan Informasi

b.    Dampak Negatif

1)    Westernisasi, yaitu istilah meniru atau melakukan aktivitas kebarat-baratan yang menghilangkan nasionalisme.

2)    Demoralisasi, yaitu menurunnya atau merosotnya akhlak atau moral seseorang.

Ciri dari penurunan moral ini salah satunya ditunjukkan dari perilakunya yang bertentangan dengan nilai dan norma dalam masyarakat.

3)    Kesenjangan Sosial Ekonomi, yaitu perbedaan tajam antara satu kelompok dengan kelompok yang lain dalam bidang sosial ekonomi.

4)    Kriminalitas. (suguhan berita yang memuat kriminalitas dari seluruh dunia)

5)    Pencemaran lingkungan.

6)    Kenakalan remaja. (faktor ekternal dan faktor internal remaja juga mempengaruhi).

7)    Individualisme yang semakin tinggi.

3.    Upaya Menghadapi Globalisasi

a.    Upaya menghadapi globalisasi budaya

1)    Menyaring informasi budaya, kemudian mengadaptasi

2)    Mempromosikan budaya sendiri ke kancah internasional

3)    Menyukai dan menggunakan produk negeri sendiri

4)    Memperkuat persatuan dan kesatuan

5)    Mematenkan setiap budaya dan mempublikasikannya.

6)    Berpegang teguh pada nilai religius dan spiritual dan memupuk rasa kebhinekaan.

7)    Meningkatkan kualitas iman dan moralitas masyarakat.

b.    Upaya menghadapi globalisasi IPTEK

1)    Berkompetisi dalam kemajuan iptek.

2)    Meningkatkan motif berprestasi.

3)    Meningkatkan kualitas/mutu Sumber Daya Manusia terutama di bidang penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi agar kita mampu bersaing.

4)    Selalu berorientasi ke masa depan.

5)    Meningkatkan penguasaan kita terhadap teknologi modern di segala bidang sehingga tidak tertinggal dan bergantung pada bangsa lain.

c.    Upaya menghadapi globalisasi ekonomi

1)    Menyiapkan SDM yang kompeten

2)    Melaksanakan standarisasi dan sertifikasi

3)    Menghilangkan praktek-praktek korupsi dan manipulasi

4)    Mendorong jiwa kompetisi yang sehat

5)    Mendorong munculnya produk-produk kreatif dan inovatif

d.    Upaya menghadapi globalisasi komunikasi

1)    Memilih dan memanfaatkan secara tepat sesuai kondisi dan kembutuhan

2)    Memanfaatkan demi pendidikan dan kemajuan.

e.    Upaya menghadapi globalisasi transportasi

1)    Memanfaatkan alat transportasi sesuai dengan jarak dan waktunya.

2)    Menggunakan alat transportasi tidak berlebihan agar tidak terjadi pencemaran lingkungan.

3)    Menjaga keberadaan alat transportasi lokal sebagai salah satu khasanah budaya.

PERTEMUAN …..

Soal-soal evaluasi … di halaman lain.

0 komentar:

Posting Komentar